Dhika Warrior
Minggu, 25 November 2012
Minggu, 29 Agustus 2010
Dhika Warrior: MERAH darahKu-PUTIH tulangKu
MERAH darahKu-PUTIH tulangKu


GANYANG MALAYSIA
"Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu
Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.
Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!
Soekarno.
Minggu, 22 Agustus 2010
Sakit
Renungan Untuk Sesiapa Yang Sedang Sakit 
Renungan Untuk Saudaraku Yang Sedang Sakit
Wahai saudaraku, andaikan anda tahu bahwa apa yang sedang menimpa diri anda sekarang adalah bagian dari suratan taqdir yang tidak bisa dielakkan, maka raihlah ribuan pahala yang telah Allah sediakan bagi anda jika anda menerima suratan taqdir ini dengan ridha dan kesabaran, sungguh luar biasa keberuntungan orang-orang yang sabar menerima taqdir-Nya tatkala ditimpa musibah.
Penyakit Adalah Ujian Iman
Ingatlah wahai saudaraku yang sedang terbaring sakit bahwa apa yang anda alami sekarang ini adalah ujian dan cobaan dari Allah subhanahu wata’ala. Dan sadarilah bahwa kehidupan manusia di dunia ini tidak akan pernah lepas dari ujian dan cobaan, oleh karena itu renungkanlah firman Allah Allah subhanahu wata’ala berikut, artinya,
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan;"Kami telah beriman", sedang mereka belum diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguh Allah mengetahui orang-orang yang jujur (dalam keimanannya) dan sesungguhnya Diapun mengetahui orang-orang yang berdusta.” (QS. Al-Ankabut: 2-3)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin, sungguh seluruh urusannya adalah bernilai kebaikan, dan tiada seorangpun yang mendapatkan hal itu kecuali hanya seorang mukmin, jika mendapat nikmat dia bersyukur dan itu adalah baik baginya, dan jika tertimpa musibah dia bersabar dan itu adalah baik baginya.” (HR. Muslim)
Allah Allah subhanahu wata’ala Menguji Hamba-Nya Karena Cinta Kepada Hamba Tersebut.
Renunganlah wahai saudaraku, tatkala anda sedang terbaring sakit, maka ingatlah bahwa Allah Allah subhanahu wata’ala sedang menganugerahkan bentuk cinta-Nya kepada anda. Renungkan-lah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini,
“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung seberapa beratnya ujian, Dan sesungguhnya Allah l apabila mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka, barangsiapa yang ridha (menerima cobaan dan ujian itu), maka dia mendapatkan keridhaan, dan barangsiapa yang murka (tidak ridha menerima cobaan dan ujian itu), maka dia mendapat kemurkaan.” (HR. At-Tirmizi)
Juga Renungkanlah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:
”Barangsiapa yang dikehendaki Allah lkebaikan pada dirinya maka Dia menimpakan cobaan kepadanya.” (HR. Al-Bukhari)
Sakit Merupakan Suratan Taqdir Yang Harus Diterima Dengan Kesabaran
Warna-warni kehidupan manusia tiada terpisah sedikitpun dari menjalani taqdir Ilahi, andaipun anda seorang dokter yang senantiasa melakukan tindakan preventif agar tetap sehat dan terjaga dari berbagai macam penyakit, tetap tidak mampu menolak ketetapan taqdir Allah Allah subhanahu wata’ala. Ingatlah wahai saudaraku! Semua musibah, penyakit dan apapun yang terjadi pada diri anda dan pada orang lain, itu semua merupakan takdir dari Allah, karena itu resapilah dalam-dalam firman Allah Allah subhanahu wata’ala berikut ini,
“Katakanlah, "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah lbagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". (QS. At-Taubah: 51)
Dan juga firman Allah Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Tiada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk kedalam hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. At-Taghaabun: 11)
Bersifat ariflah anda dalam menyikapi penyakit ataupun musibah yang sedang anda alami, sebab semakin arif anda menyikapi musibah yang sedang menimpa anda, maka semakin banyak anda meraup nilai pahala yang sangat luar biasa, bersikaplah anda sebagaimana sikap seorang mukmin yang beriman kepada Takdir Allah Allah subhanahu wata’ala baik dan buruknya, niscaya musibah yang menimpa anda ini akan terasa lebih ringan.
Sakit Dan Musibah Adalah Sarana Untuk Meleburkan Dosa Dan Kesalahan
Dari Abu Hurairah a, dia berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sesunguhnya Allah benar-benar menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga Dia menghapuskan darinya setiap dosanya." (HR. Al-Hakim: 1/348)
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ber-sabda,
“Bencana senantiasa menimpa seorang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga dia bertemu dengan Allah l dalam keadaan tidak memiliki kesalahan." (HR. At-Tirmizi 2399, Ahmad 2/450, Al-Hakim 1/346)
Juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Tiada seorang mukmin yang mengalami kesusahan terus-menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan, bahkan sampai kepada kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan hal itu dosa-dosanya." (HR. Muslim 4/1993)
Mendapatkan Derajat Yang Tinggi Di Sisi Allah Allah subhanahu wata’ala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda,
"Tiadalah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari sekedar itu, melainkan ditetapkan baginya karena hal itu satu derajat dan menghapus pula satu kesalahan karena hal itu." (HR. Muslim 4/1991)
Bahkan boleh jadi anda dalam catatan Taqdir termasuk seseorang yang mempunyai kedudukkan yang tinggi dan mulia di sisi Allah Allah subhanahu wata’ala, tetapi anda tidak mungkin bisa mencapai derajat yang mulia dan tinggi tersebut dengan hanya mengandalkan amal ibadah yang anda lakukan, atau anda tidak memiliki amal ibadah khusus yang bisa mengantarkan kepada kedudukan tersebut. Maka Allah Allah subhanahu wata’ala mendatangkan kepada anda secara terus menerus berbagai macam ujian, jika anda hadapi musibah-musibah itu dengan sabar dan tanpa ber-su'uzzhon terhadap-Nya, maka Allah Allah subhanahu wata’ala balas kesabaran anda itu dengan memberi kedudukan yang tinggi dan mulia, yang belum tentu bisa anda capai dengan amal ibadah.
Tentang hal ini Abu Hurairah a mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tiada suatu amal apapun yang bisa meng-hantarkannya ke kedudukan tersebut, maka Allah lmemberikan cobaan kepadanya secara silih berganti dengan sesuatu yang tidak dia sukai, sehingga Allah mengantarkannya untuk sampai kepada kedudukan tersebut." (HR. Abu Ya'la, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan dia berkata: shahih sanadnya.)
Jalan Menuju Surga Terbentang Luas
Surga Allah subhanahu wata’ala hanya bisa diraih dengansesuatu yang tidak disukai oleh hawa nafsu manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Surga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai (oleh hawa nafsu) dan sedangkan neraka itu dikelilingi dengan hal-hal yang disukai hawa nafsu." (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Kesabaran dan keridhaan anda menerima musibah adalah kunci untuk membuka pintu surga, tiada balasan bagi mereka yang bersabar dan ridha menerima taqdir Allah melainkan surga.
Simaklah firman Allah Allah subhanahu wata’ala berikut, artinya,
"Tiada suatu balasan yang lebih pantas di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika Aku telah mencabut nyawa seseorang yang disayangi-nya dari penghuni dunia ini kemudian dia bersabar atas hal itu melainkan surga." (HR. Al-Bukhari)
Menyucikan Jiwa dan Membersihkan Hati
Dalam keadaan sehat manusia itu sering melupakan Dzat yang memberinya nikmat kesehatan tersebut, sehingga kesehatannya itu terkadang mengundang dirinya untuk bersikap sombong, angkuh, bangga dan ujub, sebab dia merasa bisa melakukan apa saja yang dia inginkan tanpa ada yang menghalangi. Namun dengan adanya penyakit atau musibah yang Allah Allah subhanahu wata’ala timpakan kepada seseorang maka penyakit-penyakit hati seperti di atas bisa hilang dan bersih dari jiwa atas berkat rahmat dan karunia Allah.
Imam Ibnul Qayyim v berkata, "Hati dan ruh bisa mengambil pelajaran yang ber-manfaat dari penderitaan dan penyakit, kebersihan hati dan ruh itu tergantung sejauh mana penderitaan jasmani dan kesulitannya."
Lebih lanjut beliau v mengungkapkan, "Kalau bukan karena cobaan dan musibah di dunia ini, niscaya manusia terkena panyakit hati seperti: Al-Kibr (kesombongan), Al-Ujub (bangga diri) dan Al-Qoswah (keras hati). Padahal sifat-sifat itulah yang menyebabkan kehancuran bagi seseorang di dunia dan di akhirat. Di antara rahmat Allah, kadang-kadang manusia tertimpa musibah, sehingga dirinya terlindungi dari berbagai penyakit hati dan terjaga kemurnian ubudiyyahnya (kepada Allah l). Mahasuci Allah yang merahmati manusia dengan musibah dan ujian.” (Syifaa-ul 'Alil)
Musibah Sebagai Teguran Atas Kesalahan dan Dosa-Dosa Manusia
Dekatkanlah diri dan tingkatkanlah ketaqwaan kepada Allah Allah subhanahu wata’ala, serta memohon-lah kepada-Nya ampunan atas dosa-dosa dan segala kekhilafan, sebab manusia tiada yang luput dari dosa dan kesalahan, dan ingatlah bahwa salah satu hikmah Allah l menurun-kan penyakit pada diri kita adalah agar kita kembali ke jalan-Nya, firman Allah Allah subhanahu wata’ala, artinya,
"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian adzab yang dekat (musibah dan penderitaan di dunia) sebelum datang adzab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. As-Sajadah: 21)
Berikhtiarlah dan jangan putus asa dari rahmat Allah Allah subhanahu wata’ala
Tatkala anda tertimpa musibah atau menderita suatu penyakit, maka berusahalah mencari solusinya agar bisa keluar dari kesulitan tersebut, dan yakinilah bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan, dan di balik setiap penyakit ada obatnya, lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
Pertama: Berikhtiyarlah dengan tanpa melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya, sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda,
“Sesungguhnya Allah yang menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah kalian tapi jangan berobat dengan cara yang diharamkan." (Hadits ini dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Ash-Shohihah)
Ke dua: Berdo'alah dengan penuh keyakinan bahwa Allah l mendengarkan pengaduan dan rintihan kepasrahanmu kepada-Nya. Dan tanamkanlah ke dalam keyakinan anda bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan.
Ke tiga: Dekatkan diri, tingkatkan ketaqwaan serta bertawakkallah kepada-Nya.
Ke empat: Perbanyaklah infaq dan shadaqah sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjanjikan kesembuhan melalui bershadaqah, sebagai-mana sabdanya,
"Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bershadaqah." (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Bani dalam Shahih Al-Jami') (Isnain Azhar)
Sumber: buletin An-nur (www.alsofwah.or.id)
http://blog-eblog.blogspot.com/2010/02/renunganuntuk-saudaraku-yang-sedang.html
Rabu, 11 Agustus 2010
Persahabatan


Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!




Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.
Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri
daripada memaku di pagar.Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya
bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
”Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya akan tetap tertinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik. Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman, walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya kepadamu.
Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada
siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)
Beberapa baris untuk direnungkan...
Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa ada orang yang bermaksud baik padamu
dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi. Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir:
”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang", lupakan saja,
karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya.
Tantra ini datang dari bagian Utara India.Entah kau percaya tahyul atau tidak.....
sisihkanlah waktumu walau beberapa menit untuk membaca ini. Ada beberapa pesan yang baik untuk jiwa kita.Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan, dan lakukan secara bijaksana.Jika kau berkata: “Aku menyesal,” tataplah mata lawan bicaramu.Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu." Jangan permainkan harapan orang lain.
Mungkin kau bisa tersinggung,
tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjalani hidupmu.Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah, dan tanya: ”Mengapa kamu mau tahu?"Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar
mengandung banyak risiko.Jika kau kalah, jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.Hargai dirimu. Hargai orang lain.
Bertanggung jawablah atas tindakanmu.Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.Tersenyumlah ketika menjawab telfon, orang yang menelfonmu akan mendengarnya dari suaramu.
Baca yang tersirat.
Bila kau tidak mendapatkan apa yang kau inginkan, mungkin saja itu keberuntunganmu.
TOTEM TANTRA ini harus dikirim dalam 96 jam.
Kirimlah beberapa copy dan lihat apa yang terjadi padamu
dalam beberapa hari mendatang.
Ini benar, walaupun kau tidak percaya tahyul...
Dan sekarang sisanya... Kirim pesan ini kepada paling kurang 5 orang
dan hidupmu akan menjadi lebih baik.
0 - 4 orang: hidup akan menjadi lebih baik
5 - 9 orang: hidup menjadi lebih baik dan harapanmu akan terpenuhi.
9 - 14 orang: kau akan mendapatkan 5 kejutan dalam 3 minggu mendatang
15 orang atau lebih: hidupmu menjadi lebih baik, dan apa yang pernah kau impikan, mulai menjadi kenyataan.
Jika kau tiba pada akhir berita ini, proficiat...
Mr. Desnoyers, Mr. Bogaerts, and Ms. Simoneau, I’m very sorry for replacing your message to Bahasa Indonesia without your permission.
Actually, my father send me the original file (Nagels.pps) with his translation in a separate text. The best way I can catch the message is to combine both of them. And I think many of my fellow Indonesians agrees.
Father, after ‘Lees tussen de lijnen ’, I tried to make the Bahasa version sounds better. You are the best.
Thank you for sending me the message.
Origineel bericht van ANDRÉ DESNOYERS
Selasa, 03 Agustus 2010
PEJABAT BACA KORAN, PENTING GAK?
Ternyata, diluar dugaan dari 80 orang pejabat eselon II yang hadir pada waktu itu, hanya sekitar 15 orang yang tunjuk jari. Meskipun fenomena tersebut masih dapat diperdebatkan, namun menurut saya hal ini cukup membuat saya ter heran-heran. Bagaimana tidak, koran merupakan salah satu sumber informasi yang akurat. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi baik di masyarakat Indonesia maupun mancanegara tersaji di koran.
Koran yang sejatinya sebagai media berita seharusnya dapat jadi bahan informasi tertulis yang utama menjadi bahan bacaan, sebab kata salah seorang dosen saya,"koran bukan merupakan bahan bacaan", tetapi saya berpendapat lain.
Minat Baca Rendah
Terlepas dari itu semua,jika kita melihat dari budaya membaca, masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki minat baca yang rendah (ya,,,gak smua juga sihq,,). Kondisi ini cukup memprihatinkan mengingat cita-cita bangsa kita yang akan terus berkembang dan bersaing dengan bangsa lain, sebab ada yang mengatakan "Buku Adalah Jendela Dunia",terus,,Gimana mau melihat "Dunia" kalau melihat Buku aja "Jarang dan hampir Gak Pernah". Berdasarkan data yang dilansir Organisasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi, budaya baca masyarakat Indonesia menempati posisi terendah dari 52 negara di kawasan Asia Timur, bahkan yang lebih ironis lagi, Indonesia berada di bawah peringkat Malaysia dan Singapura.
Masyarakat kita cenderung lebih memilih menonton TV (85,9%) data tersebut diperoleh dari BPS yang diperoleh tahun 2006. Saya jadi teringat pada masa sekolah SD dulu. Guru saya pernah mengatakan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar, dengan beberapa julukan "MACAN ASIA","JAMRUD KATULISTIWA","TANAH SURGA". Dahulu kala, untuk mendapatkan tenega pendidik, Malaysia banyak mengirimkan pelajarnya untuk belajar di Indonesia, Namun apa yang terjadi sekarang seharusnya dapat membuat kita malu.
Mungkin dengan banyak nya julukan dan sanjungan, kita jadi terlena dan lalai untuk melihat situasi yang mungkin dapat terjadi se waktu-waktu.
Mari, kita bangunkan kembali "MACAN ASIA", tidak usah saling menyalahkan,,mulailah dari diri kita sendiri. Giatkan membaca, sebab membaca merupakan salah satu upaya kita untuk membuka jendela dunia.
Jayalah Indonesia, Maju terus Bangsaku!
Kamis, 22 Juli 2010
Kepadatan Kendaraan di Semarang




Posting ke-3
Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang kepadatan kendaraan di kota Semarang yang saat ini mengalami peningkatan drastis jumlah kendaraan bermotor yang bertambah setiap tahunnya harus dikendalikan dan dibatasi. Tidak adanya kontrol terhadap pertumbuhan kendaraan bermotor membuat kec elakaan lalu lintas dan kemacetan tidak dihindarkan. "Wewenang untuk menekan jumlah kendaraan bermotor tersebut tergantung pada kebijakan pemerintah kabupaten/kota," ujar peneliti transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, di Kota Semarang, Kamis (5/11).
Berdasarkan data dari Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang, jumlah kendaraan bermotor di Kota Semarang hingga akhir tahun 2008 mencapai 919.699 unit, yang terdiri atas 763.748 kendaraan roda dua dan 155.951 kendaraan roda empat. Juml ah itu terus bertambah dibandingkan sebelumnya, yaitu 867.901 unit kendaraan (2007), 810.034 unit (2006), ( , 7/12).
Sebagai perbandingan, jumlah kendaraan bermotor di Jateng pada tahun 2008 mencapai 7.339.019 dengan rincian kendaraan roda dua berjumlah 6.525.860 unit dan kendaraan roda empat 873.159 unit. Pada September 2009, jumlah tersebut bertambah menjadi 8.362.724 unit kendaraan, dengan rincian, 7.221.738 kendaraan roda dua dan 1.140.986 kendaraan roda empat.
Untuk menekan pertumbuhan kendaraan bermotor, Djoko mengungkapkan, terdapat berbagai cara, lain dengan menaikkan pajak kendaraan bermotor , biaya parkir ditambah, atau melarang pelajar menggunakan kendaraan bermotor.
Angkutan massal
Namun, kebijakan tersebut harus diimbangi dengan penyediaan angkutan massal yang murah dan nyaman. Djoko mencontohkan, pemkot dapat menyediakan angkutan massal seperti bus rapid transit (BRT) Trans Semarang untuk moda transportasi dalam kota Semarang atau kereta komuter untuk transportasi antarkota.
Tanpa adanya angkutan massal yang memenuhi standar pelayanan minimal, masyarakat bakal enggan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi. Saat ini, BRT masih sepi penumpang karena pengoperasiannya belum optimal.
Sebagai gambaran, PT Trans Semarang selaku konsorsium BRT, merugi Rp 321 juta hingga akhir Oktober sejak BRT dioperasikan pada 18 September lalu. Hal ini karena jumlah penumpang rata-rata masih 2.500 orang per hari jauh dari target 6.800 penumpang per hari. "Soalnya pelayanannya belum optimal. Jumlah halte masih kurang, pembelian karcis masih di atas bus, dan halte belum dilengkapi dengan tenaga keamanan," kata Djoko.
Harga tiket BRT saat ini, yaitu Rp 3.500 per penumpang untuk umum dan Rp 2.000 untuk pelajar juga dinilai masih mahal karena sama dengan harga tiket bus Damri. Menurut Djoko, harga tiket idealnya bisa lebih murah sekitar Rp 3.000 per penumpang untuk umum dan Rp 1.500 untuk pelajar. Sumber:Kompas